Hati sangat teriris ketika menyaksikan race motoGP di Sepang Malaysia tanggal 23 oktober 2011. Bagaimana tidak ketika race kedua berlangsung kecelakaan yang terjadi terhadap Marco Simoncelli ternyata merenggut nyawanya. Sempat menjerit tak percaya menyaksikan kecelakaan tersebut.
Dunia MotoGP kembali berduka, Simoncelli yang terjatuh ditikungan langsung ditabrak Colin Edward, dan Rossi karena kecelakaan terjadi begitu cepat dan tidak bisa dihindari. Helm Simoncelli terlepas dan terlempar, membuat semua berpikiran ini bukan yang baik. Semua berharap bahwa dia tidak apa-apa dan nyawanya bisa tertolong. Akhirnya tim medis memberitahukan mengenai kematian Marco Simoncelli karena kecelakaan parah yang disebabkan oleh pembalap lain, ada trauma kepada kepala, leher dan dada," ujar Macchiagodena dalam konperensi pers di Sirkuit Sepang.
"Saat tim kami sampai, ia tak sadarkan diri. Saat ambulans datang, ia langsung diberikan CPR dan juga mendapatkan perawatan standar lainnya. CPR terus diberikan selama 45 menit karena bisa menolongnya. Sayangnya itu tidak bisa membantunya. Ia meninggal pukul 16.56 (waktu setempat, red)
Dalam insiden itu sendiri, helm Simoncelli terlihat sampai terlepas dari kepalanya. Boleh jadi itu adalah imbas dari tabrakan, tetapi mengingat krusialnya sebuah helm untuk melindungi kepala tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti insiden itu, pertanyaan mengenai keamanan pun muncul.
Berikut ini petikan kalimat penghormatan terakhir dari tiga pembalap tim Repsol Honda untuk Simoncelli, yang tewas setelah terjatuh di lap kedua MotoGP Malaysia:
Casey Stoner:
"Aku syok dan sedih atas meninggalnya Marco. Ketika hal-hal seperti ini terjadi, kita diingatkan bahwa betapa hidup begitu berharga. Aku merasa remuk redam di dalam. Yang bisa aku katakan, aku berbela sungkawa untuk seluruh keluarga Marco. Aku tak bisa membayangkan apa yang sedang mereka lalui saat ini. Hanya doa untuk mereka. Aku harap semua tetap bersatu dan menghadapi tragedi ini bersama-sama."
Dani Pedrosa
"Dalam tragedi seperti ini, tak banyak yang bisa dikatakan. Aku hanya ingin menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga dia dan semua orang yang menyayangi dia. Aku sempat bersama ayahnya, dan yang kami bisa lakukan adalah saling berpelukan. Tidak ada yang lain. Itu kecelakaan yang fatal, dan semua orang di paddock masih syok. Berkali-kali kami melupakan betapa olahraga ini bisa sangat berbahaya, dan ketika kita kehilangan orang-orang seperti ini, hal-hal lain tidak ada artinya. Jelas sekali bahwa kami semua melakukan apa yang kami suka, apa yang kami cintai. Tapi di hari-hari seperti ini, semuanya jadi tidak penting."
Andrea Dovizioso
"Dalam keadaan seperti ini kata-kata tidak berarti. Aku memikirkan keluarga Marco dan semua orang yang menyayangi dia, terutama bapak dan ibunya. Aku juga punya satu anak dan apa yang terjadi hari ini adalah situasi paling berat yang bisa Anda bayangkan. Aku melihat rekamannya dan aku syok. Dalam balapan Anda bertarung dan berusaha keras, dan petaka sering mengintai di tikungan. Marco pembalap yang tangguh dan dia selalu berusaha keras. Kami sudah membalap bersama sejak masih anak-anak. Dari dulu aku melihat dia selalu berusaha maksimal. Dia terjatuh berkali-kali, tapi tanpa cedera parah, dan dia terlihat tak terkalahkan. Apa yang terjadi hari ini sepertinya tidak mungkin."
Selamat jalan Simoncelli semoga damai disana.....