Masalah keuangan tentu tak selamanya lancar, dan salah satu solusi yang sering diambil adalah dengan berhutang. Beberapa waktu yang lalu saya mengamati kondisi sosial disekitar tempat tinggal saya. Kondisi ekonomi dilingkungan cukup lumayan baik, dilihat dari barang yang dimiliki dan gaya hidup. Satu hal yang membuat heran ternyata semua barang mewah yang dimiliki dan rumah adalah hasil dari berhutang alias kredit.
Berhutang ternyata menjadi solusi bagi mereka yang ingin memiliki barang-barang mewah tetapi gaji mereka tak mencukupi. Awalnya hanya satu dua barang tapi ternyata berhutang membuat ketagihan. Ketika beberapa orang masih bisa mengandalkan teman atau tetangganya untuk dipinjami uang mereka masih merasa nyaman.
Ini sungguh memprihatinkan karena kebiasaan berhutang juga diikuti kebiasaan untuk melakukan kebohongan. Ketika jadwal mengembalikan uang pasti waktunya diulur-ulur, karena memang mereka tak memiliki uang untuk bisa segera dikembalikan. Satu solusi yang salah adalah gali lubang dan tutup lubang sana sini. Dan ternyata hal ini malah membenamkan kita pada masalah yang lebih rumit.
Mencoba untuk lebih mengatur keuangan secara bijak dan disiplin adalah langkah awal untuk memperbaiki sistem keuangan kita. Hindari perilaku konsumtif dan berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak kita perlukan.
Berikut ini adalah tips agar keuangan kita tidak bergantung pada hutang
1. Membuat perencanaan keuangan
2. Kurangi berbelanja barang-barang yang tidak dibutuhkan
3. Sisihkan uang untuk ditabung
4. Jika gaji anda besar maka coba investasikan uang anda
5. Pikirkan masa depan
6. Hindari gaya hidup konsummtif
Untuk gaji yang untuk mencukupi kebutuhan pokok saja kurang, maka cobalah untuk memaksimalkan kemampuan anda dengan cara mencari pekerjaan sampingan yang tidak menganggu pekerjaan pokok anda.
Kebiasaan berhutang sebaiknya dihindari agar hidup kita tidak semakin sulit dikemudian hari. Berbeda dengan para pengusaha dan wiraswasta mereka berhutang untuk memajukan usahanya. Akan tetapi kalau berhutang hanya untuk memenuhi nafsu konsumtif dan menaikkan status sosial sebaiknya katakan"tidak".
Pages
sugeng rawuh dumateng poro sederek sedoyo, selamat datang, and well come
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
Popular Posts
-
Ensiminasi buatan adalah salah satu solusi bagi pasangan suami istri yang sulit hamil. Biasanya ensiminasi buatan dilakukan setelah mela...
-
Byuuuuur.... air sedingin es mengalir sangat deras, berdiri dengan jarah 10 meter bisa basah kuyup. Ya Robb.... ternyata sangat indah cip...
-
Sudah beberapa bulan saya tidak menginjakkan kaki di tempat favourite saya yaitu Air Terjun Jumog dan Kebun Teh Kemuning. Tempat ini adalah ...
-
Ketika pikiran sudah mencapai titik jenuh, kita butuh tempat untuk rileks dan beristirahat. Dan tempat yang paling menyenangkan dan bikin ad...
-
Gethuk Khas Magelang Gethuk khas Magelang memang beda dari yang lain. Dilihat dari warna serta aromanya anda sudah bisa merasakan rasa ...
-
Jerawat bikin ribet nih, untuk menyamarkan jerawat makin ditebelin tuh alas bedak dan bedaknya. Itu bukan solusinya girls.... Kalo kamu maki...
-
Pasca melahirkan tentunya keinginan untuk memberikan ASI eklusif kepada bayinya adalah pilihan yang tepat, namun kendala awal adalah tidak k...
-
Siapa sih yang gak pernah wajahnya ditumbuhi jerawat? Ketika usia beranjak remaja satu-satunya tanda yang membuat hati jengkel adalah mun...
-
Liat senyum ponakan q ini bikin gemes banget, tingkahnya lucu dan buat ketawa ngakak, usianya 6,5 bulan. Tanggannya aktif banget pega...
-
Hati sangat teriris ketika menyaksikan race motoGP di Sepang Malaysia tanggal 23 oktober 2011. Bagaimana tidak ketika race kedua berlangsung...
0 comments:
Post a Comment